Hitler tidak sama dengan Kristen, Hitler ya Hitler, Kristen ya Kristen, Muslim tidak pernah menyamakan keduanya.
Aneh memang cara
berpikir orang-orang picik ini, jika ada segelintir muslim yang berkelakuan
buruk atau jahat seperti terroris maka seluruh umat muslim dicap buruk dan
jahat, bahkan ajaran Islam pun dinistakan. Tapi pernahkah muslim mencap buruk
umat Kristiani lantaran kekejaman Hitler dan tentara SS (Schutzstaffel)-nya?
Pernahkah muslim menghina ajaran Kristen lantaran pembantaian yang dilakukan
oleh Benito Mussolini, Raymond Westerling, dan Radovan Karadzic? Atau pernahkan
muslim menghina umat dan ajaran Hindu/Budha lantaran sepak terjang Mao Zedong
dan para pengikutnya? Tidak!!! Muslim, tidak akan pernah menghina umat dan
ajaran agama manapun di dunia ini. Jika ada segelintir orang yang beragama
Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, atau lainnya, melakukan kejahatan. Itu adalah
kejahatan pribadi, bukan kejahatan seluruh umatnya atau ajaran agamanya
mengajarkan demikian. Begitupun ketika di Amerika, Amerika Latin, Eropa,
Australia, dan Rusia yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa,
pembunuh, pengemis, dan gelandangannya beragama Kristen/Katholik, atau ketika
di India dan Bangladesh yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa,
pembunuh, pengemis, dan gelandangannya beragama Hindu/Budha, kita tidak
menganggapnya bahwa hal tersebut akibat dari ajaran agamanya melainkan karena
mayoritas penduduknya. Tapi anehnya, ketika di Indonesia, yang mayoritas
penduduknya muslim, dan yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa,
pembunuh, pengemis, dan gelandangannya kebanyakan beragama Islam maka agama
Islam-lah yang dihina dan dicap sebagai agama yang buruk. Sungguh
keterlaluan!!! Begitu picik dan kerdilnya pikiran mereka!!!
Dan Nabi Muhammad Pun Tersenyum
Kita boleh jengkel dan
marah terhadap berbagai penghinaan yang ditujukan kepada keyakinan kita, tapi
kemarahan dan kejengkelan tersebut cukuplah berada dalam hati dan pikiran kita,
tanpa harus dilampiaskan dengan berbagai demonstrasi yang merusak, yang justru
akan memperburuk citra Islam itu sendiri. Bahkan, jika hal itu (demontrasi) dilakukan,
tanpa kita sadari sebenarnya kita telah dikonfrontasi dengan sesama muslim
karena para demonstran dan mayoritas polisi yang menghadangnya adalah sama-sama
muslim. Jika saja Rasulullah Saw (Shalalallahu 'alaihi wa aalihi wasalam) masih
hidup, tentu beliau hanya tersenyum dan mendo'akan orang-orang yang telah
menghina dirinya. Sejarah menceritakan bagaimana sikap Rasulullah Saw ketika
dilempari batu di kota Tha'if, beliau hanya berdo'a untuk kebaikan penduduk
kota tersebut di masa datang dan menolak tawaran malaikat Jibril yang akan
menghancurkan kota tersebut sebagai hukuman terhadap penduduknya yang telah
melempari beliau. Sejarah juga mencatat bagaimana sikap Rasulullah Saww ketika
saban hari dihina oleh seorang pengemis buta, tetapi setiap hari itu pula
Rasulullah Saw selalu menyuapinya hingga beliau wafat. Atau bagaimana
Rasulullah Saw menjadi orang yang datang paling pertama untuk menjenguk seorang
Yahudi yang tengah sakit, padahal si Yahudi tersebut adalah orang yang paling
membenci dan memusuhi beliau.
Begitulah sikap kita
seharusnya terhadap para penghina Nabi Saw dan Islam, seperti sikap yang
ditunjukkan Nabi Saw terhadap orang-orang yang menghinanya. Kita harus
mendo'akan mereka agar mereka dibukakan pintu hati dan pikirannya supaya bisa berpiki
jernih, logis dan lugas tanpa ada prasangka dan kebencian. Amin...
Hikmah Dibalik Penghinaan Terhadap Islam
Mungkin kelihatannya
aneh jika dikatakan bahwa dengan adanya berbagai penghinaan terhadap Islam dan
sikap Islamophobia di dunia barat justru menguntungkan bagi Islam itu sendiri.
Tapi begitulah kenyataannya. "Wamakaru wamakarallah wallahu
khairulmakirin" (QS, 3:54). Mereka merancang tipu daya dengan berbagai
macam penghasutan, penghinaan, dan upaya untuk mendiskreditkan dan menyudutkan
Islam. Tapi ingatlah, sesungguhnya Allah sebaik-baik pemembalas tipu daya. Kita
mungkin masih ingat dengan kejadian pemboman WTC (9/11/2001) oleh sekelompok
terroris yang mengatasnamakan Islam. Dengan adanya kejadian tersebut agama
Islam pun disalahkan dan penganutnya dicurigai dan dicap terroris. Tapi
anehnya, semakin dijelek-jelekan semakin banyak warga Amerika dan Eropa yang
memeluk agama Islam pasca pemboman WTC tersebut. Begitupun pasca peluncuran
film "Innocence of Muslims", penjualan buku-buku Islam di Inggris
malah naik 30%, termasuk buku-buku terjemahan Al-Qur'an dan Sejarah Nabi
Muhammad Saw.
Wallahu A'lamu Bish Sowab.
0 Response to "Hikmah Dibalik Penghinaan Terhadap Islam"
Post a Comment